Bahkan, fosil manusia purba homo erectus arkaik berupa batok kepala, tulang rahang dan akar gigi, dimana usianya diperkirakan oleh para peneliti kepurbakalaan berusia lebih tua dari homo erectus di Sangiran, Sragen (1,5 juta tahun) juga ditemukan di daerah itu.
Rencana menyimpan fosil purbakala di museum tampaknya harus tertunda.
Pasalnya 3 hari setelah lebaran Idul Fitri 2022, bangunan museum yang belum diresmikan tersebut ambruk.
Ambruknya bangunan tersebut terletak pada bagian atap museum tersebut.
Sekretaris Desa Galuh Timur Muhajir membenarkan ambruknya atap teras museum purbakala tersebut.
"Ambruk pada hari ke-3 lebarab 2022 kemarin," ungkapnya.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti ambruknya atap teras museum tersebut.
Namun pihaknya telah melaporkan kejadian itu kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Brebes.
Bangunan yang dianggarkan sebesar Rp 752,405 juta tersebut selesai dibangun pada Akhir Desember 2021 lalu.