Network
PORTAL BREBES - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Tegal mendapat kunjungan Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Ir Razilu, M.Si,CGCAE, Kamis (29/12/2022). Kunjungannya merupakan program kerja akhir tahun, untuk mengetahui sarana prasarana di lapas dan kinerja petugas dalam memberikan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Sebelum ke Lapas IIB Kota Tegal, Inspektur Jenderal Kemenkum HAM RI mendatangi lapas dan rutan yang ada di Wonosobo, Pemalang, Kudus dan Lapas Tegal. Sementara kedatangannya di Kota Tegal disambut Kepala Lapas Kelas IIB Tegal Yugo Indra Wicaksi, A.Md.I.P, S.Sos,MM dan jajarannya.
Turut hadir pula menyambut dari Ka Kanwil Kemenkum HAM Jawa Tengah DR A Yuspahruddin, Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah, beserta Kepala UPT se-Eks Karesidenan Pekalongan.
Baca Juga: Simak! Prakiraan Cuaca di Kota Tegal, Kamis 29 Desember 2022
Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Ir Razilu, M.Si,CGCAE saat diwawancarai mengatakan, kunjungan di akhir tahun yang dilaksanakan, untuk melihat sejauh mana petugas lapas melaksanakan tugas-tugasnya. Selain itu untuk memberikan penguatan kepada personel agar lebih baik lagi dalam bertugas serta menanamkan nilai-nilai Islam, sehingga bisa diterapkan kepada para WBP.
Razilu juga meminta kepada seluruh lapas, bahwa hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebisa mungkin didaftarkan merk-nya agar bisa dijual di pasaran maupun bekerja sama dengan industri terkait. Apalagi hasil karya-karya WBP sangat bervariasi, dan sangat layak dijual di pasaran.
Terkait dengan fasilitas, sarana dan prasarana, dijelaskan Razilu, Kememkum HAM RI akan terus melakukan peningkatan dan pembaharuan, agar lapas bisa lebih nyaman dan sesuai aturan.
Baca Juga: Harga Ikan di Tegal Mulai Merangkak Naik Jelang Perayaan Tahun Baru 2023
Ia juga menyampaikan, bahwa untuk tahun depan sebagai program prioritas adalah bergerak, bangkitkan kesadaran, motivasi dan inspirasi untuk seluruh lapas, rutan, satuan, UPT dan unsur terkait di lingkungan pemasyarakatan dan keimigrasian di Indonesia. Kemudian program inspektur wilayah menyapa, mendengar dan memberikan solusi.
