Kontroversi Pernyataan Bobby Nasution Minta Begal Ditembak Mati, Polri Paparkan Aturannya

- 16 Juli 2023, 10:55 WIB
Wali Kota Medan, Bobby Nasution dukung langkah kepolisian tembak mati begal. Pernyataan tersebut menjadi kontroversi dan ditanggapi oleh kepolisian
Wali Kota Medan, Bobby Nasution dukung langkah kepolisian tembak mati begal. Pernyataan tersebut menjadi kontroversi dan ditanggapi oleh kepolisian /Instagram/@bobbynst/

Portal Brebes - Bermula dari pernyataan Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan tentang hukuman tembak mati untuk begal menjadi kontroversial. Hal ini berasal dari ucapannya terkait kasus yang terjadi di Medan.

Seorang begal dengan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Medan yang bernama Bima Bastian alias Jarot ditembak mati. Kejadian ini terjadi ketika pihak kepolisian tengah mengamankan daerah di kawasan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Tindakan yang diambil kepolisian setempat diapresiasi oleh Bobby Nasution.

"Begal dan pelaku kejahatan tentu saja tak punya tempat di Kota Medan. Aksi mereka meresahkan. Sudah tepat jika aparat bertindak tegas karena kami ingin ketenangan, keamanan di Medan. Saya apresiasi Kapolrestabes Medan dan jajaran. Semoga ketegasan petugas membuat para pelaku begal sadis jera," ungkap Bobby Nasution, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Perjudian di Wilayah Kabupaten Tegal, Pelaku Dibekuk Saat Duduk di Ruang Tamu

Karena tingginya tingkat kriminal yang berasal dilakukan oleh begal, Bobby Nasution meminta agar polisi dapat bertindak tegas, usulan yang menjadi perbincangan ialah menembak mati pelaku apabila diperlukan.

Pernyataan Bobby Nasution tersebut agar polisi bertindak tegas dengan menembak mati begal, ditanggapi oleh Shandi Nugroho selaku Kadiv Humas Polri, Irjen Pol.

"Pada prinsipnya tindakan tegas terukur itu memang diatur oleh Undang-undang dalam rangka melindungi masyarakat, namun bukan berarti dilegalkan dalam setiap peristiwa. Sepanjang untuk melindungi masyarakat, sepanjang untuk melindungi diri dalam rangka penegakan hukum atau pelaksanaan tugas itu memang ada aturan yang bisa menjelaskan hal tersebut," ujar Shandi Nugroho, sebagaimana dikutip Portal Brebes dari Pikiran Rakyat pada 16 Juli 2023.

Baca Juga: Soal Usulan Pembekuan Al Zaytun, Mahfud MD: Tidak Usah Dibesar-besarkan, Biangnya di Panji Gumilang

Sandi Nugroho juga mengatakan bahwa polisi pada saat ini tidak hanya mengedepankan penegakan hukum. Tetapi mereka juga tentunya mengedepankan masyarakat untuk menjaga diri sendiri dan lingkungannya.

"Polisi saat ini bukan mengedepankan penegakan hukum, tapi polisi mengedepankan masyarakat menjadi polisi untuk diri sendiri dan lingkungan," ucap Sandi Nugroho dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Halaman:

Editor: DR Yogatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x