Ditemukan Virus Covid-19 di Es Krim. Ahli Virologi Minta Masyarakat Jangan Panik

19 Januari 2021, 08:31 WIB
Ilustrasi: di China telah ditemukan virus corona berada di es krim yang dijual ke pasar. /Pixabay/

PORTAL BREBES - Sebuah penemuan virus covid-19 kembali mengejutkan dunia. Di Tianjin Daqiaodao di China Utara ditemukan virus corona terdeteksi pada es krim yang dijual ke pasar.

Atas temuan itu, ahli virolohi di University Leeds, Stephen Griffin meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya temuan itu.

Menurutnya, angka kejadiannya mungkin hanya sekali dan itu berasal dari seseorang. Untuk itu masyarakat agar tidak panik menanggapinya.

"Kita tidak perlu panik setiap es krim tiba-tiba terkontaminasi virus corona. Kemungkinan besar ini adalah akibat dari masalah dengan pabrik produksi, akibat menurunkannya tingkat kebersihan di pabrik," kata dia kepada Sky News.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Kepala BNPB : Pisahkan Pengungsi antara Kelompok Rentan dengan Usia Muda

Menurut dia, suhu dingin tempat penyimpanan es krim dan kandungan lemak dalam es krim dapat menjelaskan mengapa virus bertahan pada sampel yang diambil.

Investigasi epidemiologi, seperti dikutip dari laman Independent, Selasa menunjukkan produsen es krim menggunakan bahan baku, termasuk susu bubuk yang diimpor dari Selandia Baru dan bubuk whey dari Ukraina.

Otoritas anti-epidemi di Tianjin mengatakan dari 4.836 kotak es krim yang terkontaminasi COVID-19, sekitar 2.089 telah berhasil disegel dalam penyimpanan.

Sekitar 935 dari 2.747 kotak es krim yang masuk pasar masih berada di Tianjin pada saat hasil tes sampel menujukkan positif dan sebanyak 65 yang sudah terjual.

Pemerintah kota telah menghubungi otoritas regulasi di provinsi tempat es krim dikirim.

Sementara itu, pejabat Tianjin telah mengambil tindakan untuk mendisinfeksi pabrik produksi dan menginstruksikan penduduk lokal yang mungkin telah membeli es krim untuk melapor ke badan medis di dekat tempat tinggal atau komunitas mereka.***

Editor: Harviyanto

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler