Jelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina di Regional Jawa Bagian Tengah Siagakan Stok BBM dan Elpiji

- 16 Desember 2020, 16:24 WIB
Pejabat Sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah, Arya Yusa Dwicandra  menyampaikan pemaparan saat zoo meeting dengan wartawan Mitra Pertamina wilayah Kabupaten Brebes, Kota dan Kabupaten Tegal, Rabu (16/12/2020)./Eko Saputro/Portal Brebes/
Pejabat Sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah, Arya Yusa Dwicandra menyampaikan pemaparan saat zoo meeting dengan wartawan Mitra Pertamina wilayah Kabupaten Brebes, Kota dan Kabupaten Tegal, Rabu (16/12/2020)./Eko Saputro/Portal Brebes/ /

 

PORTAL BREBES  –  PT Pertamina (Persero) di Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), menjelang Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), menyiagakan stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji (LPG) guna mengantisipasi jika terjadi peningkatan konsumsi produk-produk tersebut. Penegasan tersebut disampaikan Pejabat Sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah, Arya Yusa Dwicandra saat zoo meeting dengan wartawan, Rabu (16/12/2020).

Dia menambahkan, Pertamina di Regional JBT memprediksi penyaluran produk terutama BBM jenis gasoline turun 11 persen dibandingkan tahun lalu yaitu dari 14.000 kiloliter (KL) menjadi 12.600 KL. Meskipun jumlah tersebut lebih rendah dari tahun lalu namun jika dibandingkan rata-rata harian selama pandemi Covid-19, yang berada di angka 11.750 KL maka prediksi BBM jenis gasoline natal dan tahun baru 2021 naik sebesar 8 persen.

“Penurunan prediksi konsumsi BBM jenis gasoline pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini diakibatkan pandemi Covid-19 yang masih terjadi dan penerapan protokol Covid-19 masih diterapkan,” terang Arya.

Baca Juga: Ini Pengakuan Artis Salshabila Adriani Soal Kecelakaan yang Dialaminya di Kemang

Dia mengemukakan, walaupun pandemi masih melanda Indonesia dan global, Pertamina tetap mengaktifkan Satgas Natal dan Tahun Baru yang telah dimulai semenjak tanggal 7 Desember 2020 kemarin dan akan berakhir pada tanggal 11 Januari 2021.

“Pengaktifan Satgas kali ini sebagai upaya antisipasi kesiapan stok BBM dan LPG jika terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Untuk konsumsi produk lainnya seperti BBM jenis Gasoil, Pertamina JBT memprediksi akan terjadi penurunan sebesar 11 persen yaitu dari 5.700 KL menjadi 5.100 KL per hari,” paparnya.

Arya menerangkan, penurunan ini diperkirakan akan terjadi mengingat pengguna kendaraan jenis diesel yang didominasi oleh sektor industri akan libur selama natal dan tahun baru.

Baca Juga: Pemkot Jakarta Pusat Tutup Pedagang Sate Taichan di Senayan City, Melanggar Protokol Kesehatan

Halaman:

Editor: Eko Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah