Network
PORTAL BREBES- Sebanyak 20.400 pekerja Rentan resiko di Kota Tegal diketahui belum tercover di dalam data base BPJS Ketenagakerjaan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tegal, Mulyono Adi Nugroho di Hotel Dedy Jaya Cirebon, Minggu 17 Juli 2022 siang.
Mulyono menyebutkan, yang dimaksud dengan pekerja rentan resiko diantaranya pedagang kaki lima, pemulung, tuna wisma, pengemudi becak, kuli bongkar muat dan lainnya.
Baca Juga: Ketika Ketum Golkar ke Brebes, Ratusan Kader: Pak Airlangga Harus Jadi Presiden
Disampaikan, untuk kerjasama antara Pemkot Tegal dan BPJS Naker masih berlanjut dan baru dilakukan penandatanganan MoU.
Hal itu karena pada MoU yang sebelumnya akan habis masa berlakunya dan berakhir 24 Juli mendatang.
Mulyono menyampaikan, untuk RT dan RW yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Naker baru 974 orang dari rencana 1.285 orang.
Baca Juga: Ini Tanggapan Google Yang Terancam Bakal Diblokir di Indonesia
Sedangkan untuk kepersertaan Non ASN di lingkungan OPD Pemkot, sudah tercover 99 persen.
Untuk Non ASN ada 6 kasus, 1 kasus kecelakaan kerja dan 5 kasus meninggal dunia dan sudah terbayarkan.
