PORTAL BREBES - Ratusan warga Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal tumpah ruah meriahkan ruwat bumi rebutan gunungan.
Nampak kerukunan dan kekompakan warga Desa Dermasuci saat mengiringi hingga rebutan gunungan.
Tradisi Tasyakuran Sedekah Bumi atau Ruwat Bumi biasa dilakukan di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Hal itu menjadi budaya yang di setiap tahunnya diselenggarakan oleh warga dan pemerintah desa.
Kepala Desa Dermasuci, Mulyanto mengatakan, tradisi ini kerap kali dilakukan setiap tahunnya dibulan Muharram. Dimana ada tradisi penyajian air ruwatan dari 7 sumber mata air hingga arak-arakan hasil bumi dari seluruh warga RT dan RW di Desa Dermasuci.
"Seluruh warga berkumpul untuk berbondong-bondong mengambil air yang diperoleh dari 7 sumber mata air yang kemudian mereka memanfaatkannya untuk sekedar menyirami perkebunan atau persawahan mereka," ungkapnya saat ditemui awak media di Balaidesa Dermasuci baru, Senin 14 Agustus 2023.
Dikatakan, penyiraman air ruwatan kepada warga tersebut diyakini sebagai air rukiyah bagi agama Islam yang juga bersumber dari 7 mata air, hasil pertanian dan perkebunan yang ada di Desa Dermasuci kemudian dijadikan satu yang selanjutnya dibagikan kembali kepada masyarakat usai didoakan tadi malam.
Baca Juga: Ketua Umum FWJ Indonesia Sebut Ada Indikasi Media Dijadikan Alat Untuk Memeras Oleh Oknum Tertentu
"Harapannya dengan proses penyiraman dan pembagian air tersebut menjadi sarana keberkahan untuk warga masyarakat Desa Dermasuci ini," pungkasnya.
Dimana sebelum air tersebut dibagikan, kata Mulyanto, didoakan terlebih dahulu oleh sesepuh desa hingga tokoh di Desa Dermasuci.