Kerokan berasal dari China, tepatnya pada zaman Dinasti Ming yang dikenal dengan nama gosya. Seiring berjalannya waktu, teknik pengobatan ini menyebar ke berbagai negara di Asia seperti Vietnam, Kamboja, dan tentunya Indonesia.
Baca Juga: Sering Disebut Makanan Burung, Ini Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan
Menurut kepercayaan China, kerokan berhubungan erat dengan konsep Yin dan Yang.
Yin dan Yang dalam tubuh manusia diumpamakan sebagai Hawa dingin dan hawa panas.
Keroyokan menghangatkan tubuh yang kemasukan angin dingin, sehingga menyeimbangkan kembali hawa dingin dan panas dalam tubuh.
Baca Juga: Manfaat Ikan Asin untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Penyakit Jantung
Tentunya terdapat penjelasan yang lebih scientific mengenai efek kerokan terhadap tubuh, secara singkat kerokan meningkatkan sirkulasi darah di bagian tubuh yang dikerok.
Peningkatan sirkulasi darah ini, ditambah dengan kehangatan dari balsem yang digunakan, menyebabkan efek pereda nyeri.
Efek ini telah ditemukan sangat efektif untuk pemulihan otot bagi atlet, serta meredakan nyeri di leher dan pundak bagi orang yang menggunakan komputer berkepanjangan.
Baca Juga: Sumber Albumin Bagi Tubuh, Ini 11 Manfaat Ikan Gabus untuk Kesehatan