Menelisik Fakta-Fakta Ilmiah Dibalik Fenomena 'Nge-Vape', yuk Simak Ulasannya!

- 17 April 2024, 12:00 WIB
"Nge-vape" menjadi tren yang dianggap alternatif lebih bersih daripada rokok konvensional?
"Nge-vape" menjadi tren yang dianggap alternatif lebih bersih daripada rokok konvensional? /Pexels/

- Isu Kesehatan Mental

Vaping juga berkaitan dengan masalah kesehatan mental. Nikotin adalah zat adiktif yang bisa menimbulkan ketergantungan, serta berpengaruh pada suasana hati dan konsentrasi. Pengguna yang ketergantungan nikotin mungkin mengalami gejala penarikan saat tidak vaping, termasuk kecemasan, iritabilitas, dan kesulitan konsentrasi.

Baca Juga: Vape Lebih Aman dari Rokok Tembakau? Cek Faktanya!

- Kualitas dan Regulasi Produk

Salah satu risiko terbesar dari vaping adalah inkonsistensi dalam kualitas dan regulasi produk. Beberapa produk vape yang beredar di pasaran mungkin tidak memenuhi standar kesehatan yang ketat, meningkatkan risiko penggunaan bahan yang berbahaya.

Sementara vaping mungkin menawarkan alternatif bagi perokok berat untuk mengurangi penggunaan tembakau, penting untuk memahami bahwa ini bukan tanpa risiko. Untuk non-perokok, terutama remaja, memulai vaping bisa menjadi jalan menuju berbagai masalah kesehatan.

Masyarakat perlu edukasi menyeluruh mengenai dampak kesehatan dari vaping. Juga penting untuk memperketat regulasi terhadap produksi dan penjualan rokok elektronik untuk memastikan keamanan pengguna.

Baca Juga: Hutan Pinus di Salem Brebes Terbakar, Diduga Dipicu Oleh Puntung Rokok yang Dibuang Sembarangan

Dalam konteks kesehatan masyarakat, pendekatan pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Menghindari atau berhenti dari vaping adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Untuk mereka yang ingin berhenti merokok, konsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan metode yang lebih aman dan terkontrol adalah langkah yang bijak. Semoga bermanfaat.***

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah