Lokasi Kotak Hitam Sriwijaya Air Sudah Ditemukan, Penyebab Jatuhnya Pesawat Diharapkan Terungkap

10 Januari 2021, 19:58 WIB
Tim gabungan Operasi melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu 10 Januari 2021/Instagram/@sar_nasional /

PORTAL BREBES - Lokasi kotak hitam pesawat Sriwijaya Air 182 sudah ditemukan setelah KRI Rigel diduga kuat menangkap sinyal kotak hitam alias blackbox pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Saat ini lokasi keberadaan benda diduga kotak hitam atau backbox pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditandai dan tengah dilakukan upaya pengangkatan hingga nantinya penyebab terjadinya kecelakaan dapat diungkap.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara unsur TNI khususnya Angkatan Laut, Basarnas, KNKT, dan seluruh stakeholder terkait dalam pelaksanaan operasi SAR jatuhnya Pesawat Sriwijaya (SJ- 182).

Baca Juga: Operasi SAR Sriwijaya Air Kumpulkan 3 Kantong Serpihan Pesawat dan Lima Kantong Potongan Tubuh

"Ini adalah hasil yang signifikan, hasil kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam operasi SAR dari kemarin, hingga hari ini," kata Menhub, Minggu 10 Januari 2021 saat memberikan keterangan pers.

Saya juga mengucapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya saudara-saudara kita yang tercinta," saat memberikan keterangan pers berkaitan dengan pelaksanaan Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182.

Senada diungkapkan Panglima TNI, bahwa tim SAR gabungan telah berhasil menemukan titik koordinat jatuhnya pesawat dan sedang dalam perencanaan untuk mengangkat badan besar dari dasar laut dengan kedalaman sekitar 23 meter tersebut.

"Saat ini, seluruh prajurit yang masih berada di lokasi, khususnya dari TNI Angkatan Laut, mendukung Basarnas untuk mengambil pecahan-pecahan, potongan-potongan dari Pesawat Sriwijaya (SJ-182).

Baca Juga: Alumni SMA Negeri 1 Slawi, Kabupaten Tegal Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Bagian-bagian kecil masih bisa kita ambil, namun bagian-bagian yang besar akan kita datangkan kapal yang memiliki kemampuan craine untuk mengangkatnya," jelasnya.

Panglima TNI juga menjelaskan bahwa TNI dan Basarnas telah memberikan marking posisi blackbox. "Semoga dalam waktu tidak lama, blackbox tersebut dapat ditemukan sehingga KNKT dapat mengungkap penyebab kecelakaan pesawat," imbuhnya.

Sementara Kabasarnas selaku leading sector penyelenggaraan operasi SAR akan terus bekerja mengumpulkan semua obyek pencarian sesuai rencana operasi yang telah ditetapkan.

"Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar operasi ini dapat berjalan sesuai rencana. Dengan dukungan semua pihak, kami optimis operasi SAR ini dapat kami selesaikan secepatnya," tegasnya.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Instagram @bpptkg Konferensi Pers

Tags

Terkini

Terpopuler