Mindanao Diguncang Gempa 6,2 SR, Getaran Terasa Hingga Sulawesi Utara

- 16 Desember 2020, 09:31 WIB
Mindanau Filipina diguncang gempa, getaran terasa hingga Sulawesi Utara.
Mindanau Filipina diguncang gempa, getaran terasa hingga Sulawesi Utara. /Antara/

PORTAL BREBES - Gempa yang mengguncang Mindanao, Filipina Rabu (16/12/2020) pagi turut dirasakan oleh warga di Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.

Gempa dengan magnetudo 6,2 SR itu terjadi pukul 05.21 WIB. Gempa teknonik itu terjadi akibat aktifitas subduksi Cotabato di 177 km barat laut Tahuna.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dikutip dari Antara.

Rahmat menjelaskan bahwa episenter gempa itu berada di laut pada kedalaman 28 km di koordinat 5,22 Lintang Utara dan 125,47 Bujur Timur, sekitar 178 km arah utara Kota Tahuna. S​​​​​​ebelumnya BMKG mencatat episenter gempa berada di 5,21 Lintang Utara dan 125,43 Bujur Timur pada kedalaman 10 kilometer.

Baca Juga: KPU Kab.Bandung : Dadang-Sahrul Sah Jadi Bupati-Wakil Bupati

Menurut pemodelan BMKG, gempa yang berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa dangkal tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Getaran gempa tersebut menurut BMKG dirasakan di Tahuna pada skala II-III MMI. Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda ringan yang digantung bergoyang. Pada skala III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seakan ada truk berlalu.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa bumi tersebut dan menurut hasil pemantauan BMKG hingga pukul 06.50 WIB belum ada aktivitas gempa susulan.

Rahmat mengingatkan warga di daerah yang berdekatan dengan pusat gempa untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang membahayakan keselamatan.***

Editor: Harviyanto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah