Delapan Kecamatan di Manado Terendam Banjir, Tiga Meninggal dan Satu Lainnya Hilang

- 23 Januari 2021, 10:59 WIB
Rumah warga terendam dan beberapa titik longsor akibat banjir di Kota Manado, Jumat (22/1), sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB. (Relawan BPBD Kota Manado)
Rumah warga terendam dan beberapa titik longsor akibat banjir di Kota Manado, Jumat (22/1), sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB. (Relawan BPBD Kota Manado) /

 

PORTAL BREBES – Sebanyak delapan wilayah kecamatan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara terendam banjir menyusul hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan tersebut.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir itu terjadi akibat debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano meluap.

Kedelapan kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.

Baca Juga: Ketahuan Mencuri Ikan, KRI Usman Harun Milik TNI AL Seret Kapal Berbendera Taiwan

Selain mengakibatkan ribuan rumah terendam, banjir menelan korban tiga warga meninggal dunia dan satu lainnya hilang.

Atas bencana itu, hingga Sabtu 23 Januari BPBD Kota Manado masih mengidentifikasi korban yang telah dievakuasi. Sedangkan kerugian material, BPBD memantau rumah warga terendam dan beberapa titik longsor.
"Tinggi genangan banjir berkisar antara 50 hingga 400 cm. BPBD masih melakukan kaji cepat di lapangan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan komunikasi Kebencaan BNPB Dr Raditya Jati.

Merespon bencana ini, BPBD Kota Manado bersama unsur terkait lain, seperti TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan melakukan evakuasi warga dan pendataan.

Saat melakukan evakuasi di lapangan, petugas membutuhkan perahu karet dan alat transportasi untuk mengevakuasi warga. Tim evakuasi banyak yang terjebak macet akibat genangan air di banyak ruas jalan.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x