"Tahun ini kelasnya terpaksa kosong, karena gak dapat siswa," katanya
Dirinya menduga ada beberapa alasan mengapa SD-nya kurang diminati. Salah satunya adanya sekolah swasta dalam satu desa di daerah tersebut. yang berdiri sejak lima tahun yang lalu.
"Jumlah siswa di sini ada 24 murid, kelas 1 kosong, kelas 2 ada satu siswa, kelas 3 ada tiga siswa, kelas 4 ada lima siswa, kelas 5 ada lima, kelas 6 ada 10," paparnya.
Baca Juga: Terima SK Pengangkatan, Bupati Tegal Umi Azizah Melantik 1.455 PPPK Guru
Dedi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menarik hati para orang tua dengan memberikan beberapa fasilitas.
Bahkan untuk tahun ini, pihaknya memberikan seragam gratis, uang Rp100 ribu untuk membeli LKS, dan uang dalam bentuk tabungan senilai Rp150 ribu setiap bulannya.
"Semua fasilitas tersebut kami keluarkan sendiri dari gaji guru-guru, semata mata untuk menarik siswa," kata Dedi.
Baca Juga: Kemenko PMK Hadiri Wisuda di Sakila Kerti Tegal, Takjub dengan Semangat Warga Terminal
Tentunya ia berharap dengan adanya fasilitas tambahan tersebut, serta guru yang ada telah bersertifikasi tidak membuat SDN Jalen ditutup.
SDN Jalen adalah sekolah negeri satu satunya yang ada di Desa Jalen Kecamatan Balong.