Kenakan Pakaian Adat Nusantara, 7.777 Orang Ikuti Upacara Hari Amal Bhakti

- 13 Januari 2023, 18:15 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah yang mengenakan pakaian kebaya saat memimpin jalannya upacara di lapangan Kantor Pemda Kabupaten Tegal
Bupati Tegal Umi Azizah yang mengenakan pakaian kebaya saat memimpin jalannya upacara di lapangan Kantor Pemda Kabupaten Tegal /Portal Brebes/

PORTAL BREBES – Sebanyak 7.777 orang berpakaian adat nusantara ikuti upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama (Kemenag) RI. Tak terkecuali pula Bupati Tegal Umi Azizah yang mengenakan pakaian kebaya saat memimpin jalannya upacara di lapangan Kantor Pemda Kabupaten Tegal, Selasa 3 Januari 2023.

Menurut Umi, saat membacakan sambutan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, peringatan HAB merupakan penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia. Lewat momentum ini ia pun mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag memperbaiki niat pengabdian dan pelayanannya kepada umat.

“Kini Kemenag telah terlihat berubah dengan kerja-kerja birokrasinya yang lebih lincah dan responsif. Terlebih, Kemenag telah melakukan beragam inovasi digital sebagai upayanya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat,” kata Umi.

Baca Juga: Hadiri Rakor Kebencanaan Tingkat Jawa Tengah, Bupati Tegal Laporkan Kejadian Bencana

Sejalan dengan tema peringatan, kerukunan umat untuk Indonesia hebat, maka kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional di mana pembangunan membutuhkan stabilitas yang dapat terwujud jika antar masyarakatnya hidup rukun dan damai.

“Kerukunan di negeri ini sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan hidup antar sesama anak bangsa sering diujui, lebih-lebih menjelang pelaksanaan Pemilu 2024,” ungkapnya.

Terkait dengan itu, Umi mengatakan di tahun politik 2023 ini akan ada potensi terjadinya ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda. Terlebih, sambungnya, politisi yang memanfaatkan aspek keagamaan akan semakin intens dan lebih sering dilakukan untuk meraih efek elektoral.

Baca Juga: Tertangkapnya 2 Orang Ngaku Wartawan, Ketua PWI Pemalang Angkat Bicara

Maka dari itu, pihaknya akan melakukan antisipasi dan mitigasi menjelang Pemilu agar kerukunan antar umat beragama tidak ternodai karena ulah politisi yang mempolitisasi tempat-tempat ibadah dan menonjolkan politik identitas.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah