PORTAL BREBES - Jumlah korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat hingga Selasa 12 Januari 2021 mencapai 15 orang yang dinyatakan meninggal dan berhasil dievakuasi jenazahnya.
Sedangkan 26 lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim baik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Search and rescue Nasional (Basarnas). Proses pendarian korban dilakukan dengan menggunakan alat-alat berat.
Sementara 3 orang dinyatakan luka berat serta 26 lainnya mendapatkan luka ringan. Atas peristiwa itu Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor pada 9 - 29 Januari 2021.
Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Paulus Yulius Kollo dan Indro Wibowo Selamat dari Musibah Sriwijaya Air, Tak Kuat Bayar Tes Swab PCR
Pencarian korban pada hari ini Selasa 12 Januari telah memasuki hari keempat. Namun Tim SAR gabungan hanya menemukan 3 unit motor di area longsor.
Seperti diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat terjadi pada Sabtu malam 9 Januari 2021.
Longsor yang dipicu hujan deras terus-menerus itu terjadi dua kali yakni pada pukul 15.30 WIB dan dan longsor susulan terjadi sekitar pukul 19.00.
Baca Juga: Tim Gabungan Denjaka Temukan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air
Pada peristiwan tanah longsor pertama terdapat 18 rumah warga yang terkena longsor. Kemungkinan warga yang tertimbun longsor 8 orang dan bisa lebih. Bada magrib Tim yang akan mengevakuasi turun ke lokasi. Sekitar pukul 19.00 WIB terjadi longsor susulan/kedua dan kali ini menimpa warga dan Tim Evakuasi.
Mereka yang meninggal diantaranya Danramil Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi, Mantri Polisi Kecamatan Cimanggung, Kasi Kedaruratan BPBD Sumedang, Petugas Basarnas, 1 Danramil dan 7 warga masyarakat.***