Banyak Pasien Masuk dalam Kondisi Kritis, Kematian Akibat Covid-19 di Jember Meningkat

- 28 November 2020, 18:18 WIB
Petugas melakukan pemakaman dengan tata laksana protokol COVID-19 di Jember. ANTARA/PMI Jember
Petugas melakukan pemakaman dengan tata laksana protokol COVID-19 di Jember. ANTARA/PMI Jember /

 

PORTAL BREBES - Tinggnya kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur meningkat karena kondisi pasien yang terinfeksi sudah kritis saat masuk rumah sakit.

Dalam sepekan terakhir, berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Jember meningkat tajam. Para Rabu 35 November 2020 terdapat empat orang meningga, Selasa 24 November 2020 lima orang, Senin 23 November 2020 empat orang dan Minggu 22 November tiga yang meninggal.

Baca Juga: Belasan Tahanan di Lapas Blitar Positif Terpapar Covid-19

"Salah satu penyebab tingginya kasus kematian COVID-19 di Jember karena kondisi pasien yang terinfeksi virus Corona sudah kritis saat masuk rumah sakit," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jember Gatot Triyono di Jember seperti dilansir dari Antara, Sabtu 28 November 2020.

Menurutnya, pasien COVID-19 di Jember yang memiliki gejala ringan menolak untuk dirujuk ke rumah sakit dengan berbagai alasan, termasuk keluarga khawatir dan takut kalau pasien tersebut dicovidkan.

"Selama ini rata-rata pasien masuk rumah sakit rujukan COVID-19 dalam kondisi kritis, sehingga nyawanya tidak tertolong, meskipun sudah dirawat semaksimal mungkin oleh tim dokter di rumah sakit," tuturnya.

Gatot menjelaskan kenaikan kasus positif COVID-19 di Jember yang cukup signifikan karena beberapa titik kerumunan dan kurang patuhnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah, sehingga mudah terpapar virus Corona.

Baca Juga: Ruang Isolasi RSUD Temanggung Hampir Penuh, Hanya Tersisa Untuk Enam Pasien

"Banyak kemungkinan, mulai adanya demo UU Cipta Kerja, libur dan cuti bersama, kampanye pilkada, dibukanya tempat wisata, hajatan, proses belajar mengajar tatap muka yang pelaksanaannya tidak mematuhi protokol kesehatan," tandasnya.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x