Hanya Karena Tidak Dibelikan Motor oleh Bapaknya, Pria Asal Tegal Ngamuk Tusuk Pamannya yang Baru Pulang Mudik

- 18 April 2023, 14:36 WIB
Ilustrasi pelaku yang ingin membunuh bapaknya malah menusuk pamannya usai mudik dari Jakarta lantaran tidak dibelikan motor
Ilustrasi pelaku yang ingin membunuh bapaknya malah menusuk pamannya usai mudik dari Jakarta lantaran tidak dibelikan motor /Pixabay/PublicDomainPicture./

PORTAL BREBES - Nasib malang dialami pria yang baru saja mudik ini. Pasalnya, pria bernama Wahyono (32) warga Desa Pakembaran Slawi Kabupaten Tegal ditusuk oleh keponakannya sendiri yakni Aprilia Rosi Putro (23) usai menjadi sasaran kemarahannya lantaran tidak dibelikan motor oleh bapaknya.

Peristiwa itu terjadi pada Senin 17 April 2023 pada pukul 05.30 Wib di dapur rumah kediaman Aprilia Rosi Putro. Saat kejadian paman korban Wahyono (32) baru saja 1 jam pulang mudik dari Jakarta.

Ayah pelaku, Rosichin mengatakan, bahwa sebetulnya dirinya yang menjadi sasaran daripada pelaku yang merupakan anak kandungnya. Namun, dirinya sempat melarikan diri karena ketakutan lantaran sikap anaknya yang mengancam ingin membunuhnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Bahan Pokok Relatif Stabil

"Saya lari dari habis subuh sampai jam setengah 8 pagi, tahu-tahu adik saya yang baru pulang mudik dari Jakarta menjadi sasarannya. Bahkan saya sendiri belum bertemu dia," ungkapnya.

Rosichin menyebut, bahwa korban ditusuk sebanyak 4 kali dibagian sebelah dada menggunakan pisau yang ada di dapur rumah.

"Korban memang baru saja 1 jam pulang ke rumah dan saya waktu itu tidak berani masuk rumah karena anak saya yang sedang ngamuk," jelasnya.

Baca Juga: Perampokan Anggota TNI AL yang Naik Travel Akhirnya Dibekuk, Polisi Amankan 2 Tersangka, 2 Lainnya Masih Buron

Peristiwa itu bermula ketika pelaku meminta untuk dibelikan motor oleh bapaknya. Namun, karena bapaknya tidak memiliki uang dan tidak bisa membelikannya, akhirnya pelaku mengamuk dan mengancam ingin membunuh bapaknya.

"Anak saya memang sempat sarafnya kena dan kemarin memang dapat hasil penjualan rumah sebesar Rp40 juta dan diminta dia untuk dibelikan motor. Padahal, hasil pembayaran baru setengah dan sudah dibelikan material untuk pembangunan. Namun, anak saya tidak mau tahu yang kemudian ngamuk-ngamuk," terangnya.

Akhirnya, lanjut ia, dirinya diancam untuk dibunuh oleh pelaku. Karena ketakutan, Rosichin pun lari dan bersembunyi diluar rumah. Dalam waktu yang bersamaan, datanglah paman pelaku yang baru pulang mudik dari Jakarta.

Baca Juga: Kirim Paket Ganja ke Kampung Halaman untuk Dikonsumsi Saat Mudik, Perantau Dibekuk Polisi

"Berusaha ingin melerai, malah menjadi sasaran dari kemarahan pelaku yang menusuknya hingga tewas," bebernya.

Sementara itu, Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasatreskrim, AKP Vonny Fariezky membenarkan kejadian tersebut. Usai kejadian, pelaku langsung diamankan Satreskrim Polres Tegal.

"Kebetulan waktu itu ada anggota kepolisian yang sedang berada disana, hingga dilakukan penahanan," bebernya.

Baca Juga: Seorang Gadis di Kecamatan Bantarkawung Dicabuli Ayah Tirinya Selama Tiga Tahun

Vonny menyebut, untuk motif masih dalam penyelidikan dan masih dalami lebih lanjut.

"Otopsi sudah dilakukan dengan hasil korban meninggal dengan cara ditusuk menggunakan senjata tajam sebanyak 3 kali disebelah dada," pungkasnya.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x