Menko Polhukam : Pemerintah Perintahkan Tangkap Pembunuh Sadis di Sigi

29 November 2020, 23:25 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD /Tangkapan Layar Youtube/Kemenko Polhukam

PORTAL BREBES - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD  menandaskan, pemerintah telah memerintahkan penangkapan kepada para pembunuh sadis yang membunuh empat orang dalam satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.

"Pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk melakukan pengejaran, tadi tim Tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku dan melakukan isolasi serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku," kata Menko Polhukan Mahfud MD dalam pernyataannya di Jakarta seperti yang dikutip PortalBrebes.com dari laman ANTARA berjudul, ‘Menko Polhukam: Tangkap pelaku pembunuhan sadis satu keluarga’, Minggu(29/11/2020)..

Mahfud mengatakan langkah pengejaran dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan para pelaku tersebut, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Jetski Safari Makassar Lengkapi Atraksi ‘Sport Tourism’Wisata Bahari di Kota Makassar

Dia memastikan bahwa pemerintah akan menindak tegas para pelaku pembunuhan tersebut untuk menegakkan keadilan bagi keluarga korban yang mengalami duka mendalam karena kejadian tersebut.

"Pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu pelaku melalui Tim atau Satgas Operasi Tinombala terhadap para pelaku kekejian dan kebengisan terhadap satu keluarga yang menyebabkan terbunuhnya empat orang di Sigi. Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," ujar Menko Polhukam.

Adapun pelaku pembantaian tersebut, menurut Mahfud, adalah sisa-sisa kelompok Santoso atau biasa dikenal Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Baca Juga: Soal Penolakan Habib Rizieq Ungkap Hasil Tes Swab, HNW Balas Pihak yang Ngotot dengan Cuitan Jokowi

"Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur. Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini adalah sisa sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi, dan operasi Tinombala, atau Satgas Tinombala sedang mengejar sekarang," kata Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud menyampaikan imbauan pemerintah kepada para pimpinan umat beragama khususnya di Sulawesi Tengah, agar tetap menjalin silaturahmi antar-masyarakat secara baik serta tidak terprovokasi isu-isu SARA yang ada di media sosial.

 Menko Mahfud juga menegaskan, sejatinya agama apapun hadir untuk membangun perdamaian.

Baca Juga: Soal OTT Walikota Cimahi, Ajay Mengira Tindakannya Tak Masuk Pasal Korupsi

"Diharapkan oleh Pemerintah kepada seluruh pimpinan umat beragama di Sulawesi Tengah terutama, terus melakukan silaturahmi, untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu SARA. Karena sebenarnya yang terjadi bukan di sebuah gereja, tetapi memang di sebuah tempat yang selama ini secara tidak rutin menjadi tempat pelayanan umat. Tetapi pelakunya memang Mujahidin Indonesia Timur. Demikian sikap pemerintah, nanti setiap perkembangannya akan diinformasikan," pungkas Menko Polhukam Mahfud MD.***

 

 

 

Editor: Eko Saputra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler