Habib Riziq Beri Keterangan Lewat Akun YouTube Front TV. Terkait Penembakan Laskar FPI

- 9 Desember 2020, 22:27 WIB
Habib Rizieq Shihab beri keterangan lewat canal Youtube Front TV.
Habib Rizieq Shihab beri keterangan lewat canal Youtube Front TV. /Tangkap layar/

PORTAL BREBES - Habib Rizieq Shihab akhirnya buka suara terkait dengan penembakan terhadap 6 anggota Laskar FPI yang meninggal tertembak di Tol Cikampek KM 50 Senin (7/12/2020).

Dalam keterangan resminya yang diunggah di Canal YouTube Front TV beberapa jam lalu, Habib Rizieq menyebut kalau keterangan pers yang disampaikan oleh kuasa hukum DPP FPI kepada media terkait kronologis penembakan enam Laskar FPI semuanya benar.

"Saya bersaksi, sebagai saksi korban dalam kejadian itu. Bahwa isi keterangan pers itu benar," terang Habib Rizieq. Yang kedua, lanjut Habib Rizieq, kalau dirinya dan keluarga serta laskar yang setia mengawal tidak mengira kalau yang mengejar, memepet dan mengganggu itu dari pihak kepolisian.

Baca Juga: PWI Dorong Wartawan Melakukan Investigasi Untuk Mengungkap Kasus Kematian Anggota FPI

"Sama sekali, kami tidak menduga dan mengira apalagi menuduh. Yang kami tahu mereka adalah orang-orang jahat. Yang ingin mencelakaan kami. Dan jumlah mereka tidak satu, dua mobil. Banyak sekali mobil saling silih berganti. Berupaya untuk maju kedepan, untuk bisa sampai ke mobil Habib Hanif yang persis ada di belakang saya"

"Bahkan berupaya sampai ke mobil saya yang ada di depan. Tapi dengan gagah luar biasa. Para syuhada, laskar-laskar yang paling belakang ini. Ada dua mobil. Luar biasa, mereka cerdas, mereka brilian, mereka berani, mereka dengan begitu luar biasa. Mengendalikan situasi dan kondisi. Sehingga para penjahat tadi tidak satupun yang bisa mencapai kami. Ini menunjukan bagaimana cerdasnya mereka, pintarnya mereka, dan beraninya mereka tanpa senjata,"

"Dan poin ketiga yang ingin saya sampaikan. Kalau pengawal-pengawal kami dipersenjatai, itu fitnah besar. Bohong besar. Tidak ada satupun pengawal kami yang dipersenjatai. Karena kami tidak pernah mengira. Kalau kami akan diperlakukan seperti itu. Pengawal-pengawal ini hanya standar warga biasa,"

"Saya di dalam mobil, isinya keluarga, anak-anak, mantu, cucu-cucu kami semuanya ikut. Ada tiga yang masih bayi. Masih minum air susu ibu. Dan ada yang empat masih dibawah lima tahun, dibawah tiga tahun. Jadi benar, ya, kami sekeluarga semua,"

Baca Juga: Lima Jenazah Laskar FPI Dimakamkan di Ponpes Agrokultural Megamendung, Bogor

Halaman:

Editor: Harviyanto

Sumber: Front TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah